Pada artikel kali ini akan membahas mengenai proses pembuatan tepung maizena. Tentu saja, jagung telah menjadi salah satu makanan pokok yang dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia sejak lama.
Jagung banyak ditanam di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya jagung dikonsumsi oleh masyarakat umum untuk makanan, sayuran, dan makanan ringan. Sebelum digunakan sebagai bahan pangan, jagung juga diolah menjadi tepung yang biasa disebut dengan tepung jagung atau tepung maizena.
Pastinya kamu sudah tidak asing lagi dengan tepung maizena. Tepung ini sering digunakan sebagai campuran olahan makanan siap saji dan snack. Tepung maizena atau yang juga dikenal sebagai tepung jagung, adalah butiran halus yang berasal dari endosperm biji jagung kering.
Tepung jagung biasanya digunakan untuk mengentalkan sup atau saus dan juga dapat digunakan untuk membuat sirup jagung dan pemanis lainnya.
Membuat Tepung Maizena
Untuk membuat tepung maizena memang tidaklah sulit. Cara memproduksi tepung maizena tidak jauh berbeda dengan cara produksi tepung lainnya. Berikut ini cara memproduksi tepung maizena.
Alat dan bahan yang dibutuhkan :
- Jagung
- Blender
- Mesin pemipil jagung
- Saringan atau ayakan
Langkah-langkah pembuatan :
- Pilih jagung yang berkualitas, pastika jagung yang kamu pilih adalah jagung yang sudah tua.
- Jika sudah memilih jagung tua yang bagus, jemur tongkol jagung di bawah teriknya matahari secara langsung. Jemur tongkol jagung sampai benar-benar kering.
- Setelah jagung mengering, pisahkan biji jagung dari tongkolnya. Apabila kamu kesusahan, kamu bisa menggunakan mesin pemipil jagung agar lebih mudah dan mempercepat proses produksi.
- Blender biji jagung tadi hingga halus, pastinya hasil yang diperoleh berupa halus dan kasar. Kamu bisa pisahkan bagian tepung yang sudah halus dan juga yang masih kasar menggunakan ayakan atau saringan. Agar lebih mudah kamu juga bisa menggunakan mesin penepung atau hammer mill.
- Ambil tepung yang masihi tekstur kasar dan blender kembali hingga benar-benar halus.
- Jika tepung yang kamu hasilkan terasa lembab, kamu bisa menjemur kembali dibawah terik sinar matahari.
- Apabila sudah benar-benar kering dan tidak lagi lembab, tepung siap digunakan atau disimpan di tempat yang aman.
Selain cara di atas, ada beberapa metode untuk pembuatan tepung maizena, yaitu :
A. Pemberasan Jagung
Metode pertama yang bisa digunakan untuk mengolah jagung sebelum menjadi tepung adalah pemberasan. Tongkol jagung bisa dipisahkan bijinya dengan tangan atau menggunakan mesin pemipil jagung.
Langkah selanjutnya adalah membersihkan kulit jagung agar proses penggilingan berjalan lancar. Biji jagung yang sudah bersih kemudian dikeringkan selama kurang lebih 1-2 jam pada suhu 50 derajat Celcius.
Kemudian biji jagung digiling dengan mesin penggiling jagung untuk memisahkan bagian endosperm, komponen dan kulit ari dari biji jagung. Hasil proses penggilingan tersebut lalu masih perlu dikeringkan untuk mengurangi kadar air antara 15% dan 18%.
B. Metode Perendaman Air
Untuk metode perendaman, yaitu merendam beras jagung sampai 24 jam di dalam air. Setelah 24 jam, tiriskan dan jemur di bawah sinar matahari untuk selanjutnya diayak dengan ayakan. Setelah semuanya selesai, adonan hasil saringan kemudian dijemur kembali agar komposisi airnya berkurang.
Tepung dengan kadar air yang tinggi tak hanya membuat tepung tidak tahan lama, tetapi juga dapat memfasilitasi pertumbuhan jamur, sehingga tidak jarang tepung memiliki bau busuk dan tidak aman atau tidak layak untuk dimakan.
C. Metode Perendaman Larutan Kapur
Pada metode kali ini, biji jagung direndam dalam larutan yang mengandung kapur hingga 5% untuk melepaskan pericarp dalam jumlah yang besar. Proses perendaman ini berlangsung hingga 2 jam dan seperti sebelumnya, biji jagung kemudian dikeringkan hingga kadar air mencapai 14%.
Biji jagung kering kemudian digiling dan diayak menjadi tepung. Selama proses menghancurkan perikarp, kamu dapat menambahkan zat lime untuk mengurangi jumlah bakteri dan meningkatkan warna, aroma, tekstur dan umur simpan tepung jagung.
